Jember, NU Online
Memungkasi tahun 2016, Pengurus Anak Cabang (PAC) Muslimat NU Sumberjambe, Jember, Jawa Timur menggelar peringatan Mualid Nabi Muhammad SAW di Sumberpakem, Sabtu (31/12) .
Selain peringatan Maulid Nabi, acara tersebut juga dimaksudkan untuk konsolidasi, evaluasi program dan rencana kegiatan tahun 2017.
“Ya, kita akan segera memasuki tahun 2017, maka kita adakan evaluasi kegiatan yang sudah-sudah, dan kita programkan kegiatan yang lebih baik di tahun depan,” ujar Ketua Pimpinan Cabang Muslimat NU Jember, Nyai Hj. Emi Kusminarni saat memberikan sambutan.
Wakil Sekretaris PCNU Jember, Ustadz Moch. Eksan yang didapuk bertaushiyah menegaskan, betapa pentingnya doa. Untaian doa yang dipanjatkan, pasti mempunyai pengaruh yang luar biasa dalam kehidupan manusia. Namun disadari atau tidak, sebagian umat Islam dewasa ini justru cenderung meremehkan kekuatan doa. Padahal Islam mengajarkan bahwa doa adalah senjata orang mukmin.
“Senjata untuk mendapat rahmat Allah dan senjata untuk menolak laknat Allah,” ujarnya.
Doa, katanya, memiliki kekuatan yang luar biasa dahsyat. Mengapa dahsyat? Karena Allah sendiri yang menyuruh hamba-Nya untuk berdoa dan memastikan akan mengabulkan doa tersebut. Cuma persoalannya, manusia sering meragukan kasih sayang Allah, sehingga tidak yakin doanya dikabulkan. Padahal meragukan kasih sayang Allah, sama artinya dengan berburuk sangka keapda Allah.
“Alllah pasti mengabulkan doa hamba-nya. Kenapa? Sebab, Allah sendiri yang meminta kita berdoa,” jelasnya.
Ia lalu mengurai faidah pembacaan shalawat. Seraya menyitir sebuah hadits, Ustadz Eksan mengungkapkan bahwa siapapun yang membaca shalawat 100 kali dalam sehari, maka Allah akan penuhi 100 hajatnya. Komposisinya adalah 70 hajat dipenuhi di akhirat, dan 30 permintaan dikabulkan di dunia.
“Oleh karena itu, memasuki tahun baru 2017, kini saatnya umat Islam kembali meneguhkan keyakinannya akan kekuatan doa. Bahwa doa adalah senjata kemenangan untuk izzu Islam wal muslimin,” pungkasnya. (Aryudi A. razaq/Abdullah Alawi)