Jombang, NU Online
Pengurus LP Ma'arif NU Jombang memiliki kegiatan rutin menyelenggarakan ujian akhir sendiri yang dikenal dengan UAMNU. Di aula Kemenag Jombang, para penyelenggara Ujian Akhir Ma'arif Nahdlatul Ulama tersebut dikukuhkan.
<>
Kepada NU Online, Ketua LP Ma'arif NU Jombang KH Salmanuddin menyebutkan bahwa sejak kepengurusan berdiri kegiatan UAMNU ajeg diselenggarakan. Ujian khusus materi ke-NUan ini semakin menemukan momentum karena tantangan yang dihadapi semakin berat.
"Materi ajar yang disampaikan di sekolah hingga informasi di internet serta pergaulan keseharian kian memantapkan kita bahwa penguatan materi Aswaja ala NU harus kian diintensifkan," kata Gus Salman, Senin (9/3).
Alumnus pesantren Madrasatul Qur'an Tebuireng Jombang ini mengemukakan bahwa kasus ditemukannya sejumlah materi buku pelajaran yang menyudutkan amaliyah NU adalah hal yang tidak terbantahkan. "Bahwa kita sedang menghadapi tantangan yang demikian berat, serta dilakukan oleh berbagai pihak dengan sejumlah cara," katanya.
Karena itu membentengi para siswa khususnya mereka yang akan melanjutkan kuliah adalah tanggung jawab NU, terutama sekolah di bawah naungan Ma'arif. "Siapa lagi yang akan melakukan pembentengan kalau bukan kita?" katanya balik bertanya.
Banyaknya keluhan dari para orang tua murid saat anak-anaknya kuliah lantaran berubah menjadi pengikut Islam garis kanan dan kiri hendaknya menjadi keprihatinan bersama. "Tidak hanya dibebankan kepada lembaga pendidikan, juga keluarga dan masyarakat," ungkapnya.
Demikian juga tidak sedikit para alumni sekolah serta madrasah yang akhirnya ikut aliran yang jauh dari harapan saat mendalami pengetahuan agama di lembaga pendidikan. "Bahkan tidak sedikit alumnus pesantren salaf yang akhirnya menentang ajaran Aswaja ala NU," tukasnya. Dan hal ini juga dialami sejumlah pesantren yang mana alumninya bergabung dengan kelompok garis keras dan liberal saat berada di kampus, lanjutnya.
Di antara cara untuk memantapkan sekaligus evaluasi atas materi ke-NUan yang diajarkan di sejumlah sekolah dan madrasah, adalah dengan penyelenggaraan UAMNU.
UAMNU di LP Ma'arif NU Jombang, nantinya diikuti 246 MI atau SD, 102 MTs atau SMP serta MA atau SMA sebanyak 42.
"Para penyelenggara UAMNU dikukuhkan hari ini dengan dihadiri Kepala Kemenag, Dinas Pendidikan, Pengawas Pendidikan, PCNU Jombang dan kepala sekolah di bawah naungan Ma'arif NU," tandas Sekretaris LP Ma’arif NU Jombang Nur Khojin.
Diharapkan dengan pengukuhan penyelenggara UAMNU, pelaksanaan nantinya dapat berjalan lancar. "Kegiatan ini juga sebagai sarana memantapkan komitmen Ma'arif demi mengawal mutu lembaga pendidikan dan peserta didik sehingga akan lahir kader harapan bangsa dan jam'iyah," pungkasnya. (Syaifullah/Alhafiz K)