Penasehat PW JQHNU Jawa Timur Kombes Pol H Darul Ulum mengapresiasi langkah Nahdlatul Ulama dalam mengambil kebijakan. Menurutnya, NU selalu mendukung kinerja dan kebijakan pemerintah. Dan NU tidak pernah membantah. Berbeda dengan organisasi lain yang selalu "membantah" pemerintah.
"Ini berbeda sekali dengan organisasi sebelah. Jujur saja, meski saya polisi, tapi jiwa saya NU. Polisi kan miliknya masyarakat. Jadi harus netral sama siapa saja. Baik agama Islam, Nasrani dan Hindu. Namanya polisi ya harus melayani, melindungi dan mengayomi masyarakat. Tidak boleh diskriminasi," kata mantan Bidkum Polda Jatim itu saat memberikan pengarahan pada acara ta'aruf Pengurus PW JQHNU Jatim, di kantor PWNU, Ahad (30/4).
Organisasi tanpa ketua dan anggota tidak akan bisa berjalan dengan baik. Tidak mungkin ketua berjalan sendiri. Pihaknya berharap, kepengurusan PW JQHNU Jatim masa khidmah 2017-2022 bisa berjalan dengan lancar dan baik sehingga bisa dikenal masyarakat baik di Jawa Timur maupun Indonesia.
"Apabila ada salah satu kepengurusan yang tidak mendukung ketua, organisasi tersebut akan menjadi bobrok. Apabila di dalam forum sudah disepakati oleh semua anggota, sudah resmi dan sah, tiba-tiba ada salah satu anggota yang macam-macam, maka dia itu ilegal. Mudah-mudahan pengurus yang baru ini bisa berjalan dengan baik. Mari kita dukung ketua yang baru ini meski sebelumnya pernah menjabat," ujarnya. (Moh Kholidun/Abdullah Alawi)