Dampak Tambang Semen Rembang, Hujan Sejam Rendam Tegaldowo
Rabu, 31 Desember 2014 | 14:01 WIB
Rembang, NU Online
Guyuran hujan deras lebih dari satu jam sejak pukul 14.30 WIB, Jumat (26/12) lalu mengakibatkan banjir bandang di Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem. Pasar desa, lapangan, dan puluhan rumah sempat terendam hingga petang.
<>
Sabtu (27/12) pagi, warga melakukan bersihkan sisa material yang dibawa banjir di sekitar lingkungan mereka.
Joko Prianto, salah seorang warga Desa Tegaldowo berpendapat, air kiriman tersebut mengucur dari arah selatan desa, arah jurusan watu putih yang area gunungnya ditambang. "Air tampak keruh karena bercampur kerikil atau pasir tambang yang ada di selatan desa," katanya.
Menurut dia, banjir kali ini adalah yang terbesar, setidaknya dalam lima tahun terakhir, karena merendam beberapa fasilitas umum dan puluhan rumah.
Joko Prianto sempat menyebut, banjir tersebut diakibatkan oleh lahan di daerah atas yang digempur aktivitas pertambangan. Dampaknya, air tidak banyak terserap sehingga langsung mengalir deras ke daerah bawah.
"Masa-masa sebelum ini, banjir tidak pernah sebesar sekarang," keluhnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang Suharso kepada media, menepis anggapan itu. Kata dia, air keruh bercampur material kerikil atau batu bukan berasal dari aktivitas pertambangan di daerah atas.
"Kerikil atau batu tambang itu berasal dari bahan yang digunakan untuk menguruk jalan," katanya. (Ahmad Asmu'i/Abdullah Alawi)