Bupati Way Kanan Provinsi Lampung Albar Hasan Tanjung menilai positif kinerja Nahdlatul Ulama (NU) di daerah yang dipimpinnya sehubungan mengedepankan persatuan dan kesatuan hingga dakwah mengajak masyarakat menangkal radikalisme.

"Salah satu jihad yang benar adalah melawan kebodohan, yang dilakukan Gerakan Pemuda Ansor melalui Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional atau BPUN itu sudah  sudah tepat. Mengajak masyarakat untuk tidak terjebak dalam radikalisme dilakukan NU itu juga jihad yang sesuai dengan agama dan negara," ujar Albar di Blambangan Umpu, Senin (8/2/2016).

Kepada Ketua PCNU KH Nur Huda, Ketua Lakpesdam Supri Iswan, dan Ketua PC GP Ansor Gatot Arifianto, mantan Dandim Kabupaten Lampung Barat itu meminta NU senantiasa menjadi perekat masyarakat dan terus bergerak supaya anak-anak bangsa tidak lagi menjadi korban radikalisme.

Sementara itu, Kiai Nur Huda mengatakan, NU merupakan organisasi yang tidak lelah menyerukan NKRI Harga Mati diberbagai kesempatan. Pada puncak peringatan Hari Lahir ke-90 NU yang berlangsung 7-9 Februari 2016, PCNU Way Kanan juga menggelar Musabaqah Budaya Islam Nusantara.

Beberapa lomba dalam kegiatan itu adalah menulis opini oleh Pergerakan Mahasiwa Islam Indonesia (PMII), serta mengarang dan membaca puisi oleh Persatuan Guru Nahldatul Ulama (Pergunu). Temanya, ‘Kami tidak takut! Peran Serta NU Dalam Menangkal Aksi Radikalisme dan Terorisme’.

"Sasaran lomba adalah pelajar, ini adalah upaya nyata, langkah kecil yang semoga bermakna dilakukan NU untuk Indonesia," paparnya.

PC GP Ansor Way Kanan mengajak generasi muda muslim di bumi Ramik Ragom untuk berjihad demi masa depan mereka melalui BPUN. Pelaksanaan kegiatan BPUN sementara ini dilaksanakan di 47 kota dari 60 kota yang akan menyelengarakan, salah satunya adalah Way Kanan. Pendaftaran online dilakukan mulai 1 Februari hingga 30 Maret 2016 di http://mataair.or.id/program/pendaftaran-bpun-2016/.

"Merancang masa depan gemilang adalah jihad. Kami mengundang generasi bangsa Way Kanan tidak mampu namun memiliki prestasi, rangking 1-10 untuk berani masuk berpendidikan lebih tinggi melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Bagi yang berminat jangan lupa mendaftar Bidik Misi. Insya Allah, BPUN akan semakin berkualitas dan menjadi jalan masuk PTN," ujar Gatot Arifinato. (Disisi Saidi Fatah/Fathoni)