Jombang, NU Online
Jelang gelaran konferensi cabang (Konfercab) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang 2018, nama-mama calon nahkoda periode berikutnya sudah mulai tampak.
Salah seorang calon ketua PC GP Ansor Jombang masa khidmat 2018-2022 yang telah resmi mendaftarkan diri kepada panitia penyelenggara adalah H Zulfikar Damam Ikhwanto. Pria yang kerap disapa Gus Antok ini tak lain adalah Ketua PC GP Ansor Jombang saat ini.
Sejumlah berkas pendaftaran diserahkan kepada panitia Konfercab dengan didampingi beberapa pengurus GP Ansor tingkat kecamatan di Sekretariat Panitia Konfercab PC GP Ansor Jombang 2018.
"Alhamdulillah pukul 23.25 wib pendaftar pertama calon Ketua PC GP Ansor Jombang 2018-2022, atas nama H Zulfikar Damam Ikhwanto dengan didampingi beberapa pengurus pimpinan anak cabang mendaftar sebagai calon Ketua PC GP Ansor Jombang," kata Ketua Panitia Konfercab PC GP Ansor Abd Hamid Hamdah, Jumat (20/4).
Ia mengungkapkan, berkas yang telah diterimanya akan segera diproses sesuai aturan-aturan yang berlaku. Untuk para kader Ansor yang lain yang hendak mengabdikan dirinya sebagai calon Ketua agar langsung mendaftar di sekretariat panitia Konfercab.
"Selanjutnya seluruh berkas yang telah masuk dan selanjutnya diserahkan kepada panitia akan diproses sesuai mekanisme yang ada," jelasnya.
Konfercab GP Ansor 2018 ini dijadwalkan akan berlangsung pada 6 Mei 2018 mendatang di Pondok Pesantren Darul Ulum Peterongan Jombang. Sejak beberapa waktu terakhir ini panitia Konfercab sudah menyiapkan segala sesuatunya. Termasuk strategi untuk melahirkan pemimpin yang memiliki seperti halnya sifat kepemimpinan Nabi Muhammad SAW.
"Segala aturan kita buat agar mendapatkan Pimpinan PC GP Ansor Jombang masa Khidmat 2018-2021 yang shidiq, amanah, tabligh dan fatonah," kata Abd Hamid Hamdah beberapa waktu lalu.
Dengan strategi atau peraturan yang dibuat, lanjut dia, diharapkan forum musyawarah tertinggi di tingkat cabang ini menjadi percontohan untuk kader Ansor di daerah-daerah yang lain. Tak terkecuali menjadi percontohan pula pada setiap momentum pemilihan kepemimpinan di level pemerintahan. (Syamsul Arifin/Muiz)