Jember, NU Online
Pengurus Masjid H Muhammad Cheng Ho Jember tidak mau ketinggalan dalam menebar kebajikan di bulan Ramadhan ini. Selain menggelar shalat tarawih, masjid yang terletak di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Sempusari itu juga menggelar program belajar membaca Al-Quran dengan titel Bisa Ngaji Sebelum Lebaran.
Ketua Takmir Masjid H Muhammad Cheng Ho Jember, H Song Chai berharap agar peserta program tersebut bisa membaca Al-Qur'an dalam waktu tak terlalu lama, bahkan sebelum lebaran. "Kami punya target seperti itu," ujarnya.
Program belajar baca Al-Quran tersebut menggunakan model tajdid yang diperuntukkan bagi pelajar dan mahasiswa. Kuotanya hanya 50 orang. Gratis.
Menurut H Song Chai, pihaknya sengaja menyelenggarakan program tersebut, selain untuk memeriahkan bulan Ramadhan, juga sebagai bentuk kepeduliannya dalam rangka mencetak generasi muda yang cinta Al-Qur'an.
"Minimal mereka bisa membaca Al-Qur'an," kata H Song Chai kepada NU Online via HP, Senin (13/6).
Program tersebut telah dimulai Ahad kemarin dan akan berlangsung dalam tujuh kali pertemuan hingga menjelang lebaran. Sedangkan pengajarnya direkrut dari Pesantren Al-Fattah, Talangsari, Kabupaten Jember.
H Song Chai menambahkan, dirinya ingin sekali membangun lembaga pendidikan islami di kompleks masjid H Muhammad Cheng Ho. Sesuai rencana awal, katanya, bahwa di area kompleks masjid ini akan dibangun lembaga pendidikan. Namun sampai detik ini rencana itu belum juga bisa direalisasikan.
"Persoalannya, kita masih terkendala dana. Tapi mudah-mudahan program itu dapat menjadi cikal-bakal pendirian lembaga pendidikan di area kompleks Masjid H Muhammad Cheng Ho," tukas H Song Chai. (Aryudi AR/Alhafiz K)
Pengurus Masjid H Muhammad Cheng Ho Jember tidak mau ketinggalan dalam menebar kebajikan di bulan Ramadhan ini. Selain menggelar shalat tarawih, masjid yang terletak di Jalan Hayam Wuruk, Kelurahan Sempusari itu juga menggelar program belajar membaca Al-Quran dengan titel Bisa Ngaji Sebelum Lebaran.
Ketua Takmir Masjid H Muhammad Cheng Ho Jember, H Song Chai berharap agar peserta program tersebut bisa membaca Al-Qur'an dalam waktu tak terlalu lama, bahkan sebelum lebaran. "Kami punya target seperti itu," ujarnya.
Program belajar baca Al-Quran tersebut menggunakan model tajdid yang diperuntukkan bagi pelajar dan mahasiswa. Kuotanya hanya 50 orang. Gratis.
Menurut H Song Chai, pihaknya sengaja menyelenggarakan program tersebut, selain untuk memeriahkan bulan Ramadhan, juga sebagai bentuk kepeduliannya dalam rangka mencetak generasi muda yang cinta Al-Qur'an.
"Minimal mereka bisa membaca Al-Qur'an," kata H Song Chai kepada NU Online via HP, Senin (13/6).
Program tersebut telah dimulai Ahad kemarin dan akan berlangsung dalam tujuh kali pertemuan hingga menjelang lebaran. Sedangkan pengajarnya direkrut dari Pesantren Al-Fattah, Talangsari, Kabupaten Jember.
H Song Chai menambahkan, dirinya ingin sekali membangun lembaga pendidikan islami di kompleks masjid H Muhammad Cheng Ho. Sesuai rencana awal, katanya, bahwa di area kompleks masjid ini akan dibangun lembaga pendidikan. Namun sampai detik ini rencana itu belum juga bisa direalisasikan.
"Persoalannya, kita masih terkendala dana. Tapi mudah-mudahan program itu dapat menjadi cikal-bakal pendirian lembaga pendidikan di area kompleks Masjid H Muhammad Cheng Ho," tukas H Song Chai. (Aryudi AR/Alhafiz K)
