Daerah

Besarkan NU, Nahdliyin Kota Tegal Bentuk NU Kultural

Kamis, 26 April 2018 | 22:00 WIB

Tegal, NU online
Memandang bahwa keberadaan NU struktural saja tak cukup untuk melayani masyarakat muslim awam, sebagian warga nahdliyin Kota Tegal merasa perlu adanya semacam gerakan NU kultural.

Hal ini disampaikan oleh Lutfi Abas Nahrowi salah satu penggagas dibentuknya Lembaga Kajian Ilmu Langitan NU Kultural Kota Tegal di sela-sela acara Ngaji Bareng Ihya Ulumuddin bersama Ulil Abshar Abdalla di Ruang Paripurna Gedung DPRD Kota Tegal, Kamis (26/4) malam.

“Embrio komunitas ini ada kurang lebih setahun yang lalu, karena kecintaan kami terhadap NU, maka kami dengan sepenuh jiwa ingin membantu membesarkan NU," ujar Lutfi  kepada NU Online. 

Dikatakan, upaya yang ilakukan salah satunya menjembatani kaum abangan yang menurut mereka para kiai adalah orang-orang suci yang berada di menara gading, ternyata kaum abangan itu NU, budaya mereka NU. 

"Kalau ada tahlil ya ikut tahlilan, kalau qunut ya ikut qunut, tapi ketika ditanya apa itu dasarnya dia tahunya NU,” jelasnya.

Dari latar belakang itulah Lutfi beserta teman-temannya menggagas semacam komunitas NU kultural dalam artian orang-orang yang berkecimpung di dalamnya bukan orang-orang struktural NU namun lebih pada para pelaku budaya dan amaliah NU.

“NU kultural lebih sebagai laku, bukan literasi,” imbuhnya.

Apa yang digagas Lutfi ternyata mendapat respon positif dari masyarakat. Ini dibuktikan dengan adanya seorang yang mewakafkan tanahnya seluas 400 m2 guna mengembangkan kegiatannya. 

Rencananya, sebagaimana diusulkan oleh Gus Ulil, di tanah tersebut akan dibangun Gubug Budaya.

“Karenanya nanti kami juga meminta tolong kepada para kiai struktural untuk ikut mendidik di situ, karena rencananya juga kami akan buat panti asuhan,” pungkas Lutfi. (Yazid Muttaqin/Muiz)


Terkait