Jombang, NU Online

Beberapa Pengurus Cabang (PC) NU Care-LAZISNU Jombang bersama pengurus Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jombang membesuk Pak Sidik (60), warga Dusun Gudang, Desa Pojokrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang yang menjadi salah satu korban bom teroris di Surabaya beberapa waktu lalu, Rabu (16/5) malam.

Pak Sidik merupakan pengayuh becak asal Jombang yang cukup lama berada di Surabaya guna mengais rezeki. Saat ledakan bom terjadi di Gereja Santa Maria Surabaya tepatnya hari Minggu lalu, ia mangkal dekat gereja itu.

Rombongan LAZISNU bersama Ansor berkunjung ke rumah Pak Sidik selepas melaksanakan sholat Tarawih pertama di Bulan Ramadhan 1439 Hijriyah. Sampai di rumahnya, rombongan ditemui langsung oleh yang bersangkutan dengan didampingi sang istri Mudrikah (53). 

"Beliau banyak menceritakan kronologi bagaimana dia bisa menjadi salah satu korban bom (teror, red) di Surabaya," kata Direktur PC LAZISNU Jombang Ahmad Zainudin.

Kepada Pak Sidik bersama keluarga, LAZISNU dan Ansor memberikan dukungan moral agar tetap kuat dan tabah mengahadapi cobaan yang tak diduga ini. Selain itu, perwakilan LAZISNU juga memberikan bantuan kemanusiaan kepadanya.

Akibat serpihan ledakan bom kala itu, Pak Sidik mengalami beberapa luka di kaki. Beruntung luka-luka tersebut dengan cepat dioperasi di Rumah Sakit Manyar Surabaya. Semenjak kembali ke daerah asal perkembangan kesehatannya dipantau oleh Puskesmas Kesamben. (Syamsul Arifin/Muiz)