Bengkulu, NU Online
Provinsi Bengkulu diguncang gempa tektonik berkekuatan 5,0 pada skala rechter (SR), Selasa pukul 09.41 WIB, namun belum ada laporan adanya korban jiwa atau kerusakan lainnya.
Kepala Stasiun Geofisika Kapahyang, Bengkulu, Drs. Armien Pamimin dihubungi, Selasa mengatakan, gempa tersebut terjadi pada episentrum 5,08 Lintang Selatan (LS) dan 101,39 Bujur Timur (BT). "Gempa tersebut terjadi di Samudera Indonesia, atau sekitar 150 km Barat Daya Kota Begnkulu pada kedalaman 40 km," katanya. Getaran gempa tersebut, katanya, dapat dirasakan di Kota Bengkulu dan sekitarnya III-IV MMI (modified mercalli intensity).
<>Dijelaskan, gempa bumi tektonik tersebut terjadi karena adanya benturan atau penyusupan antara lempeng Indo-Australia dengan lempeng Erasia. Menurut Armien, Bengkulu merupakan daerah dilintasi "benang" merah dua benturan lempeng sehingga rawah gempa yang goncangannya hampir setiap hari terjadi, namun sebagian besar getarannya tak dapat dirasakan. "Selama Juni 2004 saja terlah terjadi 16 kali gempa bumi, namun yang getarannya dapat dirasakan masyarakat baru saat ini dengan kekuatan 5,0 SR," ujarnya.
Bengkulu diguncang gempa tektonik berkuatan 7,3 SR pada awal Juni 2000 yang mengakibatkan 94 orang meninggal serta ribuan orang mengalami luka-luka.Gempa tersebut juga mengporakporandakan ratusan bangunan di daerah itu dengan kerugian materi mencapai Rp400 miliar. (atr/cih)