Brebes, NU Online
Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Brebes akan menyalurkan sedikitnya 4455 paket kepada Mustahik. Penyalurannya akan dilakukan menjelang hari raya, sehingga diharapkan bisa meringankan beban hidup.
“Kami akan menyalurkan 4455 paket. Jumlah tersebut akan dibagikan keseluruh desa di Kabupaten Brebes, masing-masing desa hanya 15 orang fakir miskin saja,” ujar Bendahara BAZ Brebes H Athoillah SE di Gedung NU Brebes Ahad (29/8).<>
Menurut dia, total zakat yang dibagikan sebesar Rp. 445,5 juta pada minimal pada H-7 menjelang lebaran. Dia menjelaskan, berdasarkan data per 31 Juli 2010, total dana yang terkumpul di BAZ berjumlah Rp 588 juta.
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, 90 persen zakat dari Pengawai Negeri Sipil (PNS). Dia menyayangkan seluruh anggota DPRD Kabupaten Brebes dipastikan belum pernah membazar zakat melalui BAZ (Badan Amil Zakat) Kabupaten Brebes. “Semenjak berdiri BAZ, hingga saat ini para wakil rakyat setiap periode itu juga tidak bayar zakat ke BAZ,” ungkap Athoillah menyayangkan.
Padahal, lanjutnya, mereka juga yang membuat Perda tentang Pengelolaan Zakat di Brebes.
Dikatakan Athoillah, ibadaha zakat memang nasibnya tidak sebaik rukun Islam yang lainnya. Sebab, banyak kalangan yang enggan membayar zakat termasuk anggota dewan. Selain tidak pernah bayar zakat, anggota dewan tersebut, menurut Athoilah, juga tidak pernah mempedulikan keberadaan BAZ. "Jangankan bayar zakat, infak dan shodakoh menengok kantor BAZ pun tidak," katanya.
Sesuai dengan hasil rapat pentasyarofun (pendistribusian-red) Zakat di kantor BAZ, pihaknya akan mendistribusikan kepada 7 Asnaf (golongan penerima zakat). Selain fakir dan miskin juga zakat dan infaq akan disalurkan untuk fisabilillah (pejuang Islam-red), ghorim (penyandang utang-red), Ibnu Sabil (orang yang kekurangan bekal diperjalanan), amil (panitia). “Mualaf (orang yang baru masuk islam) di Brebes belum terdaftar sehingga tidak kami realisasikan,” pungkasnya. (was)
Badan Amil Zakat (BAZ) Kabupaten Brebes akan menyalurkan sedikitnya 4455 paket kepada Mustahik. Penyalurannya akan dilakukan menjelang hari raya, sehingga diharapkan bisa meringankan beban hidup.
“Kami akan menyalurkan 4455 paket. Jumlah tersebut akan dibagikan keseluruh desa di Kabupaten Brebes, masing-masing desa hanya 15 orang fakir miskin saja,” ujar Bendahara BAZ Brebes H Athoillah SE di Gedung NU Brebes Ahad (29/8).<>
Menurut dia, total zakat yang dibagikan sebesar Rp. 445,5 juta pada minimal pada H-7 menjelang lebaran. Dia menjelaskan, berdasarkan data per 31 Juli 2010, total dana yang terkumpul di BAZ berjumlah Rp 588 juta.
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, 90 persen zakat dari Pengawai Negeri Sipil (PNS). Dia menyayangkan seluruh anggota DPRD Kabupaten Brebes dipastikan belum pernah membazar zakat melalui BAZ (Badan Amil Zakat) Kabupaten Brebes. “Semenjak berdiri BAZ, hingga saat ini para wakil rakyat setiap periode itu juga tidak bayar zakat ke BAZ,” ungkap Athoillah menyayangkan.
Padahal, lanjutnya, mereka juga yang membuat Perda tentang Pengelolaan Zakat di Brebes.
Dikatakan Athoillah, ibadaha zakat memang nasibnya tidak sebaik rukun Islam yang lainnya. Sebab, banyak kalangan yang enggan membayar zakat termasuk anggota dewan. Selain tidak pernah bayar zakat, anggota dewan tersebut, menurut Athoilah, juga tidak pernah mempedulikan keberadaan BAZ. "Jangankan bayar zakat, infak dan shodakoh menengok kantor BAZ pun tidak," katanya.
Sesuai dengan hasil rapat pentasyarofun (pendistribusian-red) Zakat di kantor BAZ, pihaknya akan mendistribusikan kepada 7 Asnaf (golongan penerima zakat). Selain fakir dan miskin juga zakat dan infaq akan disalurkan untuk fisabilillah (pejuang Islam-red), ghorim (penyandang utang-red), Ibnu Sabil (orang yang kekurangan bekal diperjalanan), amil (panitia). “Mualaf (orang yang baru masuk islam) di Brebes belum terdaftar sehingga tidak kami realisasikan,” pungkasnya. (was)
