Sumenep, NU Online

Tugas berat namun mulia diemban para aktivis Barisan Ansor Serba Guna (Banser). Karena keberadaannya tidak semata mengawal ulama, juga mendampingi masyarakat.

Pandangan tersebut disampaikan M Muhri saat memberikan sambutan acara forum silaturahim Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Kabupaten, Sumenep, Jawa Timur, Ahad (10/2). 

"Kaderisasi Banser merupakan upaya merencanakan serta mempersiapkan dan mengamalkan cita-cita dan perjuangan GP Ansor di tengah masyarakat," kata Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sumenep tersebut.

Sebagai bagian penting dari pengawalan program Ansor, Banser juga dituntut setia dan membangun militansi yang kuat sebagai upaya tercapainya cita-cita bersama. "Karena Banser memiliki tanggung jawab besar dalam tugas kemanusiaan  dan kemasyarakatan NU," jelas Muhri.

Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Gapura, Kiai Syahid Munawar berpesan agar selalu setia dan bersedia menjadi benteng terdepan dalam menjaga utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). "Banser harus siap dan terdepan menjaga NKRI dan melindungi para kiai NU," katanya.

Banser tidak boleh goyah untuk menjadi benteng jamiyah dan jamaah dari paham yang telah nyata menyebarkan fitnah kepada keluarga besar NU. "Saat ini kita berhadapan dengan kelompok yang sengaja merendahkan organisasi, maka Banser tidak boleh mundur sedikitpun," harapnya. 

Kepada NU Online, Ketua Pimpinan Anak Cabang Ansor Batu Putih, Ahmad Sueb menjelaskan bahwa kaderisasi bukanlah proses mudah. "Butuh langkah strategis untuk meyakinkan masyarakat dan generasi penerus Banser dan Ansor," jelasnya. 

Karenanya, para aktivis Banser diharapkan siap bekerja keras, mengatur strategi dan terus membangun konsolidasi dengan berbagai pihak. "Hal ini untuk menjaga kader yang solid dan ke depannya merekrut kader militan," katanya. 

Silaturahim Satkorcab Banser Sumenep merupakan pertemuan perdana yang dipusatkan di Satuan Koordinasi Rayon (Satkoryon) Kecamatan Batu Putih, dan selanjutnya dilaksanakan setiap bulan di berbagai wilayah di Sumenep. 

Pada acara tersebut hadir pula Detasemen Wanita Banser (Denwatser) angkatan pertama di Kabupaten Sumenep. (Masjudi/Ibnu Nawawi)