Daerah

Bangun Masjid, Diharapkan Jadi Percontohan Program LTMNU

Jumat, 5 April 2013 | 12:00 WIB

Blitar, NU Online
Warga NU di Anak Ranting Tapan, Desa Bakung, Kecamatan Udanawu, membangun masjid jami’. 
<>
Peletakan batu pembuatan masjid yang diberi nama Masjid Jami’ Al Musthofa ini dilakukan oleh Wakil Rais Syuriyah Cabang NU Kabupaten Blitar, KH Diya’uddin Al Zam-Zami, kemarin pagi  bersama dengan perwakilan umaro di Blitar.
Hadir pada acara itu para donator dan warga sekitar yang nantinya akan menjadi jamaah masjid tersebut.

Menurut Wakil Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al Musthofa yang juga rais syuriyah NU Ranting Bakung, Ustadz  Mohammad Maharus, Dusun Tapan Desa Bakung memang selama ini belum memiliki masjid sendiri. Setiap jumatan mereka harus rela sholat dengan jarak tempuh rata-rata  sekitar 1.5 Km. Itu pun harus keluar desa yakni ke pesantren Mantenan yang masuk desa Slemanan.

 “Di desa Bakung ada tiga Masjid. Namun jauh-jauh. Khusus dusun Tapan belum memiliki Masjid. Padahal warganya ada sekitar 200 lebih dan semua warga NU,’’ ungkap Mahrus.

Sebenarnya, ungkap Mahrus, warga sudah lama menginginkan memiliki masjid sendiri. Namun baru tahun ini bisa memulai pembangunannya. 

“Masjid dibuat tidak terlalu besar. Ukurannya hanya 7.5 x 7.5 meter persegi untuk ruangan dalam. Ditambah 3 meter persegi untuk serambi kanan dan kiri. Serambi depan 6 meter dan pengimaman 3 meter,’’ ungkap Mahrus.

Tanah, lanjut Mahrus menempati wakaf dari H Mustofa, mantan Kepala Desa Bakung, seluas sekitar 500 meter persegi. 

“Dulunya sudah dibangun musholla. Karena belum ada masjid maka atas kesepakatan jamaah dan warga serta direstui para kiai setempat maka sepakat dikembangkan menjadi masjid. Alhamdulillah bisa dilaksanakan. Kami mohon doa restunya,’’ pinta Mahrus yang setiap hari juga menjadi imam sholat rowatib di mushola itu.

Ke depan, lanjut Mahrus, masjid akan difungsikan sebagai tempat kegiatan warga NU di dusun tersebut. Mulai dari sholat lima waktu, sholat Jum’at, majelis ta’lim, istighotsah dan kegiatan remaja masjid. Sesuai dengan apa yang dicita-citakan oleh Lembaga Ta’mir Masjid NU pusat. 

“Manajemen dan organisasinya kami akan mengikuti LTMNU. Bahkan direncanakan akan menjadi percontohan bagi masjid-masjid di sekitarnya,’’ katanya.  


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Imam Kusnin


Terkait