Jambi. NU.Online
Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin Mengharapkan Gerakan Pemuda (GP) Ansor Provinsi Jambi menjadi besar dan diterima secara luas di tengah masyarakat. “ Saya mengharapkan agar GP Ansor dan Banser Jambi bukan hanya besar di lingkungannya saja tapi dapat diterima oleh orang lain dan besar di tengah masyarakat serta dapat berperan dalam mendukung program pembangunan yang saat ini dilakukan pemerintah daerah,” ujar gubenur saat menerima pengurus PW Ansor Provinsi Jambi dan Barisan Serba Guna (Banser) GP Ansor Provinsi Jambi, kemarin.
Dalam kesempatan itu juga, Gubernu Zulkifli yang akrab disapa Bang Zul ini mengajak GP Ansor serta Banser dapat berperan aktif dalam upaya menjag kondisi keamanan di Provinsi Jambi.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Wilayah GP Ansor Provinsi Jambi Drs As’ad Isma MPd kepada gubernur menjelaskan, audiensi pengurus GP Ansor ini selain silaturahmi juga melaporkan sekaligus memperkenalkan pengurus GP Ansor periode 2003-2007. As’ad juga menjelaskan beberapa persoalan yang terjadi di Provinsi Jambi saat ini,seperti konflik antar daerah serta antar masyarakat.
Ansor menilai konflik yang terjadi saat ini di Provinsi Jambi, seperti soal tapal batas, konflik di pasar Anso Duo serta konflik yang terjadi lainnya, sebenarnya merupakan persoalan kecil. Namun hal ini disepelekan dan dianggap remeh, sehingga persoalan kecil ini menjadi konflik bersar dan sulit untuk diselesaikan secara cepat, “ tegas As’ad Isma didampingi para pengurus GP Ansor dan Banser Provinsi Jambi lainnya seperti Drs Kaspul Anwar MPd, Abdul Qadir Jailany S.Ag, Subhan S.Ag, Chaidir S.Ag, Fuad Safari S.sos dan Faisol Amri. As’ad mengatakan, guna menghindari berbagai konflik yang muncul luas lagi GP Ansor perlu memandang adanya sebuah seminar yang akan mengupas dan membedah masalah “Peta Konflik di Provinsi Jambi”. Selain itu, kepada Gubernur, As’ad juga mengungkapkan bahwa GP Ansor dan Banser merencanakan akan menggelar apel pemuda persaudaraan kebangsaan yang akan melibatkan 5000 peserta. Apel ini bukan hanya dari Banser, tapi juga melibatkan organisasi pemuda dan kemasyarakatan di Provinsi Jambi tanpa membeda-bedakan agama, suku dan ras.
“Apel akbar banser ini bukan ajang pamer kekuatan, namun bertujuan mengajak serta menyatukan generasi muda Provinsi Jambi dalam upaya mempererat tali persaudaraan sesama generasi muda serta mendorong terciptanya situasi dan konsidi yang kondusif dalam rangka berperan aktif dalam pembangunan Provinsi Jambi,” tegas As’ad.
Gubernur menyarakan kedua agenda yang akan dilakukan GP Ansor ini dapat dilaksanakan pada bulan Agustus, mengingat moment bulan Agustus tersebut sangat tepat untuk menggelar dua agenda tersebut. "Saya sangat setuju jika kedua agenda tersebut dapat dilaksanakan pada bulan Agustus. Mengingat moment tersebut bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia,”harapnya. (kdj/wan)