Demak, NU Online
Gerakan kewirausahaan merupakan salah satu kunci penting bagi terbangunnya kemandirian kader dan organisasi di lingkungan NU. Berangkat dari pertimbangan tersebut, Ansoruna Business School bekerjasama dengan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Demak, Jawa Tengah menyelenggarakan kursus kuliner Nusantara. Kegiatan dengan tema Kreasi Mie Pelangi itu menghadirkan master trainer chef Eka Wijaya dari Padang.
Menurut Mohammad Amin, hambatan seseorang untuk berwirausaha biasanya tidak terlepas dari tiga permasalahan pokok, yaitu skill, modal dan pemasaran. “Berdasarkan kondisi tersebut, Ansoruna Business School berkomitmen untuk mendampingi kader Ansor dan nahdliyyin secara sistematis dan komprehensif,” kata Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor sekaligus pendiri Ansoruna Business School tersebut, Sabtu (5/5).
Hal itu dimulai dengan pembekalan skill untuk menghasilkan produk unggulan, sampai dengan pendampingan akses permodalan dan akses pemasaran bagi kader yang sudah mulai menjalankan usaha rintisan usai kursus.
Mohammad Amin berharap 35 peserta dari Demak, Kudus dan sekitarnya yang mengikuti kursus selalu mengasah kreatifitas. “Juga memperkuat jiwa dan semangat yang ulet untuk berusaha, tidak manja dan hanya bergantung kepada orang lain,” katanya. Karena kreatif, ulet dan tidak mudah menyerah inilah syarat mutlak kesuksesan seseorang dalam berwirausaha, lanjutnya.
Sementara itu Mujiburrohman menambahkan bahwa kursus kuliner merupakan bagian dari ikhtiar Ansor untuk memperbaiki kualitas sumber daya ekonomi kader. “Kita ingin para kader semakin mandiri dan berdaya secara ekonomi,“ tutur Ketua Korwil Jateng dan DIY Pimpinan Pusat GP Ansor ini.
Chef Eka Wijaya mengajari peserta praktik langsung membuat mie pelangi dari mulai proses penyiapan bahan, racikan, pembuatan hingga proses penyajiannya, juga memberi gambaran bisnis mie pelangi.
Ia meyakinkan bahwa bisnis mie pelangi merupakan bidang usaha kuliner yang sangat potensial, khususnya bagi yang ingin memulai dunia usaha. “Selain bahannya mudah, dari segi modal usaha juga cukup terjangkau. Apalagi, mie pelangi merupakan kuliner yang menarik, khususnya di kalangan milennial.” tegasnya.
Panitia pelaksana menegaskan bahwa Ansoruna Business School sangat serius dalam penyelenggaraan kursus ini. “Master trainer yang kami hadirkan merupakan salah satu chef bersertifikat internasional yang diakui di tingkat global,” ungkap Ibnul Mufid.
Selain itu, untuk mempermudah proses tindak lanjut kursus, Ansoruna Business School memberi sumbangan alat praktik kepada PC GP Ansor Kabupaten Demak untuk digunakan oleh kader alumni kursus memperdalam teknik pembuatan mie pelangi.
Mewakili PC GP Ansor Kabupaten Demak, M Fariq menyampaikan rasa terima kasih kepada Ansoruna Business School karena telah membuka cakrawala bisnis baru dan sekaligus memfasilitasi kader daerah.
“Kader-kader Ansor harus tidak pernah lepas dari tiga laku utama, yaitu ngaji, ngader dan makaryo,” ungkapnya. Oleh karena itu, PC Ansor Demak akan mendampingi peserta sampai menjalankan bisnisnya sebagai bagian dari laku makaryo. (Red: Ibnu Nawawi)