Daerah

Ansor Waykanan Sisihkan Keuntungan Usaha Madu Untuk Pesantren

Kamis, 8 Januari 2015 | 06:19 WIB

Waykanan, NU Online
Sebagai komitmen dan partisipasi aktif menumbuhkann Aswaja, pengurus GP Ansor Way Kanan turun tangan dalam pengembangan pembangunan pesantren Darul Hikmah asuhan Kiai Miftahudin. Mereka menyisihkan 25 persen keuntungan penjualan madu yang dipasarkannya di pesantren tersebut.
<>
"Pondok yang berada di Kampung Sukadana, Buay Bahuga, Waykanan, diresmikan pada Sabtu, 3 Januari 2015," ujar Ketua GP Ansor kecamatan Buay Bahuga, Hudi Rahman di Blambangan Umpu, Rabu (7/1).

Daerah tersebut, kata Hudi, cukup jauh dari Blambangan Umpu yang merupakan Ibukota Waykanan. Untuk sampai ke sana, pengunjung membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Pasalnya, lokasinya masih berada di pedalaman.

Sebagaimana dimaklum, GP Ansor Waykanan bersama Tim Penggerak PKK dan Dekranasda setempat meluncurkan usaha madu sebagai upaya menggerakkan roda organisasi pemuda NU di daerah yang berbatasan dengan kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan itu.

"Ketua GP Ansor Waykanan Gatot Arifianto mengintruksikan agar 25 persen hasil penjualan madu yang khusus kami tangani sejumlah satu kwintal di wilayah kami ini, disalurkan untuk mendukung pembangunan pesantren Darul Hikmah. Ia meminta, pergerakan ekonomi jangan sampai mengesampingkan ibadah," kata Hudi.

Kiai Miftahudin selaku pengasuh pondok mengapresiasi positif upaya Ansor dan menyebutnya sebagai langkah baik. Kiai Miftah pun mendoakan apa yang dilakukan pemuda NU setempat senantiasa diridhoi oleh Allah. (Hasyim As'ari/Alhafiz K)


Terkait