Daerah

Ansor Way Kanan Tabung Pohon di Pesantren Untuk Kemandirian Organisasi

Jumat, 15 Juli 2016 | 04:01 WIB

Ansor Way Kanan Tabung Pohon di Pesantren Untuk Kemandirian Organisasi

Penanaman pohon sedekah oksigen di Pesantren Assiddiqiyah 11, Gunung Labuhan, Way Kanan,

Way Kanan, NU Online
Salah satu hasil Kongres XV GP Ansor Tahun 2015 di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran, Yogyakarta adalah Gerakan Pemuda Ansor harus bisa mengembangkan kewirausahaan di kalangan pemuda baik secara individu maupun kelembagaan sebagai upaya peningkatan kesejahteraan anggota dan masyarakat.

Berkaitan dengan itu, PC GP Ansor Way Kanan bertekad menabung pohon buah di 14 pesantren yang ada di 14 kecamatan, baik sebagai kemandirian organisasi atau sarana mempererat silaturahmi dengan pesantren sasaran program.

"Kami titip lima belas pohon di setiap pesantren. Jika tercapai di 14 kecamatan, maka Ansor Way Kanan akan memiliki tabungan sejumlah 210 pohon," ujar Ketua PC GP Ansor Way Kanan Gatot Arifianto, di Blambangan Umpu, Jumat (15/7).

Untuk diketahui, Gusdurian Lampung dan alumni Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) 2016 PC GP Ansor Way Kanan menginisiasi Gerakan Sedekah Oksigen bagi sejumlah pesantren. Gerakan itu didukung Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ) atau Masyarakat Jurnalis Lingkungan Indonesia Wilayah Lampung.

"Total pohon Sedekah Oksigen jenis mangga Thailand dan nangka dak (persilangan nangka cempedak) yang bisa dipanen setelah tanam satu tahun adalah lima puluh batang. Di luar jumlah itu, kami titip lima belas pohon untuk tabungan organisasi mendatang. Setiap pimpinan anak cabang kami upayakan bisa mandiri tabungan pohon tersebut," ujar penggiat Gusdurian di Lampung itu lagi.

Gatot yang juga Ketua Bidang Media dan Publikasi DPP Sarbumusi NU itu melanjutkan, jika potensi hasil panen dari satu pohon paling rendah Rp100 ribu saja misalnya, maka akan ada hasil Rp1,5 juta dalam satu tahun.

"Tapi jika perawatan bagus, hasil panen juga Insya Allah bagus. Dari hasil mandiri berjamaah itu, persentase untuk PAC 75 persen dan untuk pimpinan cabang 25 persen. Kenapa demikian? Karena tidak mungkin pimpinan cabang hanya mendorong tapi tidak didorong, jadi saling mendorong dalam hal positif termasuk penguatan ekonomi," papar Gatot.

Setelah menanam pohon hasil Sedekah Oksigen di Pesantren Assiddiqiyah 11, Gunung Labuhan asuhan Kiai Imam Murtadlo Sayuthi. Penanaman selanjutnya akan dilakukan untuk Pesantren Al-Falakhuss'adah, Pakuan Ratu asuhan Kiai Zainal Ma'arif pada Ahad (17/7).

Adapun distribusi pohon buah untuk Pesantren Darul Ulum, Negara Batin asuhan Ustadz Bayumi dan Pesantren Hidayatus Salafiyah, Negeri Agung asuhan Gus Yunus telah siap.

"Insya Allah gerakan tersebut akan berlanjut dan akan tercapai di 14 pesantren karena respon sejumlah pihak akan program itu masih bagus," pungkas Gatot. (Disisi Saidi Fatah/Abdullah Alawi)


Terkait