Daerah

Ansor Pringsewu Bentuk Tim Patroli Dunia Maya

Rabu, 2 Mei 2018 | 02:30 WIB

Pringsewu, NU Online
Maraknya hoaks (berita bohong), hate speech (ujaran kebencian) dan berbagai informasi negatif bermunculan seiring perkembangan media sosial. Dan hal ini mendapat perhatian serius Pimpinan Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pringsewu, Lampung. 

Karenanya, gaduhnya media sosial dengan hal yang merugikan masyarakat disikapi Pemuda Ansor Pringsewu dengan membentuk tim patroli dunia maya (cyber team). Mereka bertugas memerangi akun palsu penyebar hoaks dan ujaran kebencian.

"Saat ini status dan komentar di media sosial sudah tidak bisa dikontrol lagi. Banyak ujaran kebencian dan hinaan yang ditujukan kepada para ulama dan NU yang dilakukan oleh akun tak bertanggung jawab,” kata M Sofyan, Selasa (1/5) . Dan keberadaan cyber team ini sebagai komitmen perang melawan para penabar kebencian, lanjut Ketua PC GP Ansor Pringsewu pada peringatan harlah ke-84 GP Ansor di Aula Gedung NU Pringsewu.

Cyber team yang dibuat tersebut bertugas melakukan patroli dunia maya dan menyisir akun-akun palsu penyebar fitnah yang ditemukan ataupun berdasarkan laporan yang masuk dari berbagai sumber.

"Saat ini ada ribuan akun penyebar hoaks dan ujaran kebencian yang setiap saat dan dengan sistem yang terstruktur melakukan kejahatan sosial menyerang kelompok yang tidak disukai termasuk para ulama dan NU," papar Sofyan pada kegiatan yang dibarengkan harlah ke-68 Fatayat NU ini.

Menurutnya, bagi yang sudah mantap dalam ber-NU dan tahu peta pergerakan paham keagamaan khususnya di media sosial tidak akan terpengaruh. Tapi bagi yang baru menggunakan media sosial dan tidak memiliki pemahaman yang utuh terhadap NU akan mudah terseret dan terpengaruh dengan berita tidak benar yang dengan mudah tersebar.


"Kita setiap waktu khususnya malam hari dengan jam yang telah dijadwalkan bersama dan kompak memerangi akun-akun palsu dengan memanfaatkan kemampuan teknologi informasi yang dimiliki para anggota atau melaporkannya ke pengelola medsos," ujarnya. Dengan langkah diberharap nuansa kesejukan akan tercipta di media sosial dengan mengurangi akun penyebar hoaks tersebut, lanjutnya.

"Sudah banyak akun yang berhasil dinon-aktifkan namun tetap saja masih bermunculan yang sejenis. Tapi kita akan terus memeranginya," tegasnya. (Muhammad Faizin/Ibnu Nawawi).


Terkait