Daerah

Ansor PAC Waru Sidoarjo Buka Usaha untuk Anak Yatim

Sabtu, 15 Januari 2011 | 00:42 WIB

Surabaya, NU Online
Pelenggaraan Kongres Ansor XIV di ramaikan dengan kegiatan bazar. Aneka macam produk unggulan masing-masing daerah di Indonesia memanfaatkan arena ini untuk mengenalkan produknya sekaligus mengais rejeki. Dari gantungan kunci hingga, jajanan ringan, kaligrafi dan lain-lain.

Seperti yang dilakukan oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor Waru, Sidoarjo, Jatim, memamerkan berbagai produk unggulan hasil binaannya. “Kami menjual produk, untuk memenuhi kebutuhan Anak yatim yang jadi binaan kami,” ujar Ketua PAC GP Ansor Waru H Miftakhul Ulum saat ditemui NU Online diarena bazar kongres di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya (13/1).<>

Dengan membuka berbagai usaha, kata Miftah, ternyata hasilnya mampu memberikan kontribusi nyata pada anak-anak yatim. Sehingga dari 58 anak yatim yang mukim dan 413 anak yatim non mukim semua kebutuhannya bisa terpenuhi. Dia juga tidak menampik kalau ada bantuan stimulan dari pihak lain untuk memenuhi kebutuhan anak-anak yatim di panti asuhan yang diberi nama Yayasan Sosial dan Pesantren Yatim Athauhid Sidoarjo itu. “Mininal, kami harus menyediakan dana Rp 40 juta per bulan,” ujar Ketua yayasan Muslih.

Kata Muslih, yayasan sosial dan pesantren yatim ini berdiri sejak 28 Desember 1992. Meski demikian, sudah menapakan dengan bagus kegiatannya. Sehingga berbagai tokoh muda NU telah mengapresiasi keberadaan yayasan ini. Antara lain Ketua PP Ansor Syaefullah Yusuf, Ketua PW Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa dan lain-lain.

Yayasan yang dibangun diatas tanah seluas 800 Meter persegi dengan luas bangunan juga 800 Meter persegi. “Dalam tahun 2011, rencananya akan dibangun lantai 3 untuk hall manasik haji,” tandasnya. 

Berbagai usaha digelutinya, antara lain percetakan, sandal, kaligrafi, sembako  dan  asesoris motor. Yang terbaru, sedang merintis jasa travel umrah dan haji plus. “Jasa ini merambah hingga ke bali, lombok dan kalimantan timur,” pungkas H Miftakhul Ulum. (was)


Terkait