Ketua PC GP Ansor Jombang, H Zulfikar Damam Ikhwanto
Jombang, NU Online
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jombang, Jawa Timur bersama Ansoruna Business School menggelar Sekolah Pasar Modal Syariah di Aula Islamic Center Masjid Agung Baitul Mukminin, Jombang, Sabtu (15/9).
Kegiatan yang menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), IndoPremier Ipot Syariah dan beberapa unsur terkait yang lainnya ini untuk membekali kader Ansor, khususnya terkait hal-hal yang berkaitan dengan usaha-usaha, permodalan syariah. Diharapkan nantinya mereka setidaknya bisa mengembangkan berbagai macam usaha, atau bahkan ke depannya menjadi pengusaha yang sukses.
Ketua PC GP Ansor Jombang H Zulfikar Damam Ikhwanto mengungkapkan, kegiatan tersebut berawal dari kesadaran dirinya kader Ansor yang dimiliki potensi cukup beragam.
"Makanya kita bergerak ke semua PAC se Jombang untuk melakukan pendampingan juga pelatihan-pelatihan," ujarnya kepada NU Online.
Di samping kesadaran akan berbagai potensi kader Ansor, pria yang kerap disapa Gus Antok ini tak menampik mereka semua belum tentu bekerja di sebuah perusahaan atau menjadi pegawai di lingkungan pemerintahan.
Guna menjawab kondisi tersebut, perlu adanya pelatihan atau juga pendampingan-pendampingan untuk mewujudkan potensi kader Ansor agar lebih bermakna, baik untuk dirinya secara personal maupun untuk organisasinya. Salah satu di antara bentuk pelatihan tersebut adalah Sekolah Pasar Modal Syariah ini.
"Sadarilah tidak semuanya kita menjadi bagian dari pegawai di pemerintahan, dan juga tidak semua kader akan diserap oleh perusahaan dan seterusnya. Karenanya, kami perlu memberikan pelatihan usaha," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur Sholahul Am Notobuwono mengatakan, kader Ansor saat ini memiliki kesempatan yang luas untuk berkiprah di dunia bisnis, usaha dan sebagainya. Kesempatan itu menurutnya karena didorong dengan berkembangnya dunia teknologi yang begitu pesat.
"Dengan hadirnya teknologi ini, kader-kader Ansor kita ini masih ada banyak peluang di bidang usaha," jelasnya.
Pengembangan di bidang usaha khususnya bagi Ansor sendiri, menurutnya memang menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan. Dengan kegiatan Sekolah Pasar Modal Syariah tersebut, ia menilai penting dan perlu diikuti dengan maksimal.
"Bukan lagi soal menjaga ideologi bangsa, tapi PR kita saat ini adalah terutama dalam aspek ekonomi atau kesejahteraan. Maka kegiatan semacam ini saya kira ini penting untuk sahabat sahabat Ansor," ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan itu, kurang lebih dari seratus peserta, yang meliputi pengurus Ansor di lintas kepengurusan dan peserta kategori umum, yakni non pengurus Ansor. Tampak pula beberapa kader Ansor dari luar Jombang. (Syamsul Arifin/Aryudi AR)
Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor, Jombang, Jawa Timur bersama Ansoruna Business School menggelar Sekolah Pasar Modal Syariah di Aula Islamic Center Masjid Agung Baitul Mukminin, Jombang, Sabtu (15/9).
Kegiatan yang menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), IndoPremier Ipot Syariah dan beberapa unsur terkait yang lainnya ini untuk membekali kader Ansor, khususnya terkait hal-hal yang berkaitan dengan usaha-usaha, permodalan syariah. Diharapkan nantinya mereka setidaknya bisa mengembangkan berbagai macam usaha, atau bahkan ke depannya menjadi pengusaha yang sukses.
Ketua PC GP Ansor Jombang H Zulfikar Damam Ikhwanto mengungkapkan, kegiatan tersebut berawal dari kesadaran dirinya kader Ansor yang dimiliki potensi cukup beragam.
"Makanya kita bergerak ke semua PAC se Jombang untuk melakukan pendampingan juga pelatihan-pelatihan," ujarnya kepada NU Online.
Di samping kesadaran akan berbagai potensi kader Ansor, pria yang kerap disapa Gus Antok ini tak menampik mereka semua belum tentu bekerja di sebuah perusahaan atau menjadi pegawai di lingkungan pemerintahan.
Guna menjawab kondisi tersebut, perlu adanya pelatihan atau juga pendampingan-pendampingan untuk mewujudkan potensi kader Ansor agar lebih bermakna, baik untuk dirinya secara personal maupun untuk organisasinya. Salah satu di antara bentuk pelatihan tersebut adalah Sekolah Pasar Modal Syariah ini.
"Sadarilah tidak semuanya kita menjadi bagian dari pegawai di pemerintahan, dan juga tidak semua kader akan diserap oleh perusahaan dan seterusnya. Karenanya, kami perlu memberikan pelatihan usaha," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor Jawa Timur Sholahul Am Notobuwono mengatakan, kader Ansor saat ini memiliki kesempatan yang luas untuk berkiprah di dunia bisnis, usaha dan sebagainya. Kesempatan itu menurutnya karena didorong dengan berkembangnya dunia teknologi yang begitu pesat.
"Dengan hadirnya teknologi ini, kader-kader Ansor kita ini masih ada banyak peluang di bidang usaha," jelasnya.
Pengembangan di bidang usaha khususnya bagi Ansor sendiri, menurutnya memang menjadi pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan. Dengan kegiatan Sekolah Pasar Modal Syariah tersebut, ia menilai penting dan perlu diikuti dengan maksimal.
"Bukan lagi soal menjaga ideologi bangsa, tapi PR kita saat ini adalah terutama dalam aspek ekonomi atau kesejahteraan. Maka kegiatan semacam ini saya kira ini penting untuk sahabat sahabat Ansor," ungkapnya.
Hadir dalam kegiatan itu, kurang lebih dari seratus peserta, yang meliputi pengurus Ansor di lintas kepengurusan dan peserta kategori umum, yakni non pengurus Ansor. Tampak pula beberapa kader Ansor dari luar Jombang. (Syamsul Arifin/Aryudi AR)
