Daerah

Ansor Banjarsari Kembangkan Budidaya Jamur Tiram dan Peternakan Domba

Sabtu, 27 Januari 2018 | 04:30 WIB

Ciamis, NU Online
Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terus melakukan gebrakan-gebrakan kreatif dalam menghidupkan organisasi.

Tak hanya menjalankan aktivitas keorganisasian yang bersifat keagamaan, namun di tengah-tengah masyarakat mereka juga mengembangkan bidang ekonomi dalam rangka mengurangi angka pengangguran di kalangan pemuda.

Di awal tahun 2018 ini, GP Ansor Kecamatan Banjarsari menggagas sejumlah kegiatan ekonomi berupa budidaya jamur tiram dan peternakan domba. Berkat kegigihan anggota dan kepengurusan, serta dukungan dari berbagai pihak, para pemuda Ansor ini semakin bersemangat menunjukkan kemandiriannya dalam berorganisasi.

Faisal Arrofik, Wakil Ketua 2 Bidang Pengembangan Ekonomi GP Ansor PAC Banjarsari, menjelaskan, gagasan pengembangan ekonomi di organisasi Ansor ini merupakan salah satu jawaban dari kegelisahan para pemuda pada persoalan ekonomi.

Menurutnya, melalui pendekatan kegiatan-kegiatan yang bersifat ekonomi akan mengantarkan para anggota Ansor di Banjarsari semakin peka terhadap berbagai peluang yang bernilai ekonomis. Hal itu terinspirasi gerakan Nahdlatut Tujjar yang mana menggerakkan ummat dengan pengembangan ekonomi.

"Di wilayah Banjarsari khususnya, budidaya jamur tiram cukup menjanjikan dan pasarnya kita pun sudah jelas. Dengan potensi yang ada, kita berusaha semaksimal mungkin agar anggota Ansor semakin berdaya dan juga organiasasinya semakin hidup," terang Faisal kepada NU Online.

Berbekal dana dari iuran anggota, kas organisasi serta dari para donatur, lanjut Faisal, GP Ansor Banjarsari bertekad terus mengembangkan berbagai kegiatan produktif di bidang ekonomi, termasuk peternakan domba yang saat ini sudah berjalan.

"Pada prinsipnya, jika kita mampu melihat peluang dan merealisasikannya dengan kegiatan yang nyata, apalagi di bidang ekonomi, saya yakin persoalan-persoalan bangsa ini seperti pengangguran dan kemiskinan mampu diminimalisir. Tentunya sebelum melangkah lebih luas, kita tata terlebih dahulu dari diri kita sendiri, dari organisasi kita sendiri," pungkasnya. (Muhafid/Fathoni)


Terkait