Daerah

Al-Muayyad Gelar Malam Selikuran Sekaligus Haul

Selasa, 30 Juli 2013 | 11:50 WIB

Solo, NU Online
Tanggal 21 Ramadhan merupakan tanggal spesial bagi keluarga besar Pesantren Al-Muayyad karena pesantren ini memiliki beberapa kegiatan, di antaranya acara haul pendiri yang ke-33, selikuran (21-an), dan khatmil Quran.
<>
Salah seorang panitia mengatakan, haul pendiri Pesantren Al-Muayyad KH Ahmad Umar Abdul Mannan Mangkuyudan yang wafat 11 Ramadhan 1400 H/24 Juni 1980 M merupakan salah satu kiai di Jawa yang dikenal sebagai ahlul qur’an, pemegang otoritas pengajaran Al-Qur’an yang mu’tabar.

“Selain itu, ia mengajarkan pembacaan dan penghafalan Al-Qur’an yang memiliki sanad yang musalsal, diakui kebersambungannya hingga Rasulullah SAW,” turutnya.

Selain acara haul, di Pesantren Quran tersebut memiliki tradisi selikuran, yaitu acara yang dilakukan setiap malam ke-21 Ramadhan. Acara tersebut diisi dengan dzikir, tahlil dan sholawat.

Salah satu alumni PP Al-Muayyad, Ririn mengatakan, “PP. Al-Muayyad merupakan pesantren Qur’an, sehingga bacaan surah dalam sholat tarawih setiap malam tidak kurang dari 1,5 juz, sehingga pada malam yang ke 21, khatam.

“Jadi acara 21 Ramadhan menjadi tanggal spesial untuk pesantren Al-Muayyad dan bagi segenap santri, karena telah selesai pengajian kitab Ramadhan,” tuturnya.

Acara tersebut dihadiri oleh KH Abdullah Sa’ad dari Karanganyar, KH Dian Nafi’ dari Pesantren Mahasiswa al-Muayyad Windan, masyaikh dari PP Al-Muayyad, orang tua wali santri dan masyarakat sekitar.


Redaktur    : Mukafi Niam
Kontributor: Ahmad Rosyidi


Terkait