Ponorogo, NU Online

Bencana gempa bumi yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengundang rasa kepedulian MTs Ma’arif 1 dan MA Ma’arif Nahdlatul Ummah Ponorogo. Sekolah yang berada di bawah Yayasan Al-Ittihad ini menggelar shalat gaib, tahlil bersama dan koin kepedulian. Kegiatan digelar di serambi Masjid Al-Jariyah, Jarakan, Ponorogo, Jawa Timur.

Menurut Murdianto, selaku dewan penasihat Al-Ittihad, kegiatan bertujuan sebagai bentuk duka cita untuk masyarakat Lombok yang sedang mengalami musibah. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk mendoakan seluruh korban yang saat ini tengah mengalami kesulitan,” katanya, Rabu (8/8). 

“Semoga para korban yang meninggal mendapat tempat terbaik di sisi-Nya,” katanya yang diamini hadirin. 

Murdianto juga mendoakan agar jenazah yang belum ditemukan cepat dievakuasi. “Demikian pula yang luka-luka cepat disembuhkan, dan yang mengungsi cepat mendapat tempat tinggal yang lebih layak,” katanya. Dirinya juga berharap para relawan yang dikirim ke sana mendapat kemudahan dalam membantu para korban, lanjutnya.

Kegiatan diprakarsai Yayasan Al-Ittihad dan diikuti ratusan siswa MTs. Ma’arif 1 Ponorogo dan puluhan siswa MA Ma’arif Nahdlatul Ummah. Shalat gaib diikuti seluruh peserta didik beserta guru yang diimami Ustadz Saiful Bahri.

Shalat gaib yang dilaksanakan usai shalat Dhuhur tersebut bertujuan mendoakan para korban gempa yang meninggal. Usai shalat dilanjut tahlil. Dan sebagai bentuk kepedulian, para siswa memberikan bantuan terbaiknya melalui kotak koin peduli Lombok. Hasilnya disalurkan lewat NU Care LAZISNU setempat. (Anifatur Rosidah/Ibnu Nawawi)