Wonosobo, NU Online
Sebanyak 182 siswa-siswi kelas XII SMK NU Kejajar diwisuda sebagai tanda berakhirnya studi, Sabtu (28/4) yang digelar di Resto Ongklok Wonosobo.
Hadir dalam wisuda tersebut Rais PCNU KH Abdul Halim, Ketua KH Ngarifin Shidiq, Sekretaris LP Ma'arif Wonosobo Edi Rohani, jajaran Muspika Kecamatan Kejajar, para kepala SMP/MTs Kecamatan Garung dan Kejajar, perwakilan Dinas pendidikan Prov Jateng dan orang tua/wali siswa.
Ketua PCNU dalam sambutannya berharap agar lulusan SMK NU Kejajar tetap istiqamah melanjutkan belajar ke jenjang selanjutnya.
"Atas nama PCNU, saya ucapakan selamat kepda para siswa yg diwisuda, pesan saya janganlah kalian merasa cukup belajar di SMK, terus belajar dan jangan menjadi generasi penganggur. Manfaatkan ilmu yang didapat untuk kemaslahatan agama dan bangsa." papar Kyai Ngarifin.
Selain itu, pengasuh PP Safinatunnaja Kalibebebr tersebut juga berpesan agar para wisudawan dapat meneladani nialai-nilai para pejuang, tentang keikhlasan, pengorbanan dan komitmen kebangsaan terhadap NKRI.
"Penting juga kita meneladani para pejuang bangsa. Mereka adalah teladan bagi kita dalam memaknai Islam dan Bangsa. Soekarno, Kartini, Ki Hadjar Dewantara, Pangeran Diponegoro dan lainnya, pada hakekatnya mereka adalah para santri yang paham betul arti pentingnya berbangsa dan bernegara dengan semangat nilai-nilai islam." lanjutnya.
Selaras dengan ketua NU, sekretaris LP Ma'arif NU Wonosobo Edi Rohani menyampaikan kepada NU Online bahwa yang diperlukan oleh para alumni SMK adalah komitmen aqidah dan kebangsaan.
"Dua hal yang harus dijadikan pegangan, yakni mu'ahadah aqidah (komitmen aqidah aswaja), dan mu'ahadah wathoniyah (komitmen kebangsaan), terlebih di era globalisasi ini." ujar Edi. (Sholeh Nahru/Muiz)