Jombang, NU Online
Ada yang menarik saat kepengurusan ISNU Jombang masa khidmat 2012 – 2016 menyelenggarakan rapat kerja. Yakni diputarnya tayangan ludrukan yang nota bene sebagai salah satu ciri khas kota santri ini.
<>
Ludrukan adalah sebuah dialog khas Jombang yang sarat keakraban dan makna. Dan atas kreasi dari Ahmad Zainuddin, ludruk animasi karya PKBM Sanggar Belajar “Ya Latif” ini akan menjadi salah satu kontestan pada acara Literacy International Unesco Addis Abada di Ethiopia 24-28/3 yang akan datang.
Animasi ini sengaja diputar di hadapan peserta rapat kerja dan undangan untuk memberikan pesan bahwa telah ada karya positif dari salah seorang pengurus ISNU Jombang yang mampu berkiprah di dunia internasional.
Ludrukan berjudul “rentenir” dengan durasi sekitar 25 menit ini membawa pesan tentang pentingnya semangat belajar bagi masyarakat kendati telah berusia lanjut. Dan kebetulan sang pembuat skenario, Guk Dien adalah koordinator seksi pendidikan dan peningkatan SDM di PC ISNU Jombang.
Tayangan ini juga menjadi suguhan yang cukup berbeda untuk kegiatan resmi di lingkungan NU. Apalagi kegiatan raker tersebut diselenggarakan di Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar. “Wah, ludruk masuk pesantren nih,” kata beberapa hadirin.
Rapat kerja ini dihadiri sejumlah undangan antara lain Wakil Bupati Jombang, Bapak Widjono, Pengasuh Pesantren Tebuireng KH Sholahuddin Wahid, Ketua PCNU Jombang, KH Isrofil Amar, dan Sekretaris PW ISNU Jawa Timur, Muhammad Dawud.
Untuk kepengurusan PC ISNU Jombang berjumlah 83 yang meliputi pengurus harian, seksi ekonomi dan koperasi, social politik, perempuan, pertanian dan peternakan, hukum dan HAM, pendidikan dan peningkatan SDM, Humas dan penerbitan, keorganisasian serta kesehatan.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Syaifullah