Probolinggo, NU Online
Bupati Probolinggo Drs H Hasan Aminuddin, MSi, membuka secara resmi pembinaan guru Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan Madrasah Diniyah (Madin) di Pendopo Kabupaten Probolinggo. Pembinaan ini diikuti sekitar oleh 700 orang yang terdiri dari 450 orang guru TPQ dan 250 orang guru Madin.
Pembukaan pembinaan guru TPQ dan Madin ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Probolinggo H Moh Fachrur Rozi, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Asy’ari, Ketua Tanfidziyah PCNU Kraksaan H Nasrullah Ahmad Suja’i dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Probolinggo KH Saiful Hadi.<>
Secara simbolis Bupati Hasan melakukan penyematan tanda peserta kepada empat orang guru TPQ dan guru Madin serta secara bersamaan diikuti oleh peserta lain yang hadir di pendopo Kabupaten Probolinggo.
Dalam sambutannya Bupati Hasan mengatakan pendidikan agama merupakan salah satu elemen yang sangat penting dan strategis bagi pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal ini disebabkan karena pendidikan agama, disamping sebagai wadah bagi transformasi ilmu pengetahuan agama, juga merupakan sarana yang paling efektif dalam penanaman nilai-nilai moral spiritual dan sosial keagamaan.
“Perlu kita dasari bersama bahwa tinggi rendahnya kualitas pendidikan agama merupakan tanggung jawab kita bersama sebagai stake holder pendidikan. Pemerintah bersama segenap elemen masyarakat dan lembaga-lembaga pendidikan keagamaan berkewajiban untuk membangun sinergisitas pembangunan pendidikan yang berkualitas,” ujar Bupati Hasan.
Menurut Bupati Hasan, Pemerintah Daerah selama ini telah melakukan berbagai upaya dan terobosan guna menjadikan pendidikan agama di kabupaten Probolinggo sebagai pendidikan yang berkualitas dan bermutu tinggi sesuai dengan harapan masyarakat.
“Selama ini berbagai macam program serta bantuan sedang dan terus akan dilakukan Pemerintah Kabupaten Probolinggo dalam upaya meningkatkan layanan kependidikan agama di Kabupaten Probolinggo,” lanjut Bupati Hasan.
Dijelaskan oleh Bupati Hasan, pelaksanaan pembinaan bagi guru TPQ dan Madrasah Diniyah ini merupakan salah satu program Pemerintah Daerah dalam upaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pendidikan madrasah.
“Sampai saat ini, pendidikan madrasah secara umum masih berada di bawah pendidikan pada umumnya. Kita mengharapkan pendidikan madrasah sebagai pendidikan yang maju atau paling tidak sejajar dengan pendidikan yang lain,” jelas Bupati Hasan.
Lebih lanjut Bupati Hasan menjelaskan kelambanan pendidikan keagamaan untuk dapat maju selama ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti relatif rendahnya potensi sumber daya manusia (SDM) yang ada, ketersediaan fasilitas sarana dan prasarana yang belum memadai serta latar belakang sosial dan ekonomi siswa/anak didik.
“Selain itu kualifikasi SDM tenaga kependidikan yang belum memadai sesuai harapan kita bersama,” ungkap Bupati Hasan.
Dari sekian banyak persoalan yang dihadapi lembaga pendidikan agama tersebut, kualifikasi sumber daya manusia merupakan persoalan yang paling serius. Hal ini disebabkan karena saat ini masih banyak guru-guru madrasah yang masih belum berkelayakan, sehingga pada gilirannya nanti akan berakibat pada rendahnya prestasi siswa dan ini tentunya merupakan suatu hal yang sangat memprihatinkan.
“Melalui pembinaan ini, diharapkan guru TPQ dan Madrasah Diniyah yang keberadaannya menyebar disetiap pelosok wilayah Kabupaten Probolinggo mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan serta menjadi motivasi diri untuk terus meningkatkan SDMnya. Sehingga ke depan, lembaga pendidikan Islam seperti TPQ dan Madrasah Diniyah bisa menjadi lembaga pendidikan yang maju dan berkualitas,” pungkas Bupati Hasan.
Sementara Kabag Kesra Imam Mulhuda mengatakan kegiatan ini bertujuan sebagai upaya peningkatan kualitas dan profesionalisme guru TPQ dan Madrasah dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan yang baik.
“Selain itu untuk membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para guru TPQ dan Madrasah Diniyah sebagai salah satu upaya dalam rangka peningkatan layanan pendidikan agama kepada masyarakat,” ujar Imam Mulhuda.
Nara sumber pada kegiatan pembinaan ini sebanyak lima orang yang berasal dari Kantor Kemenag Kabupaten Probolinggo dan Pengurus Jami’iyatul Qurro’ Wal Khuffadh Cabang Kraksaan. Untuk guru TPQ akan diberi materi guru mempunyai peran tanggung jawab terhadap moralitas guru atau santri oleh Ust. M. Nawawi dari Jamqur Kraksaan, profesionalisme guru TPQ guna membumikan peradaban qur’ani oleh M. Nurhasan dari Kantor Kemenag serta manajemen pengelolaan TPQ tingkat Pembina oleh Samsul Huda dari Kantor Kemenag.
Sementara untuk guru Madin diberi materi tentang kurikulum dan Standar Kompetensi Dasar (SKKD) Madrasah Diniyah Takmiliyah dan dialog oleh Moh Fachrur Rozi Kepala Kantor Kemenag Kab. Probolinggo serta managemen dan administrasi Madrasah Diniyah dan dialog oleh Ali Fikri dari Kantor Kemenag. (and).
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Andi Sirajuddin