Kudus, NU Online
Sebanyak 200 anak yatim piatu mengikuti outbond yang digelar Yayasan Pembina (YP) Universitas Muria Kudus (UMK) di Puri Kajar Kecamatan Dawe. Mereka berasal dari puluhan panti asuhan dan pesantren di Kudus ini tampak semangat bermain bersama-sama.
<>
Di bawah panduan para aktivis lingkungan dari Muria Research Center (MRC) Indonesia dan pengawasan para pendamping masing-masing, semangat mereka tampak sejak sesi perkenalan yang diwarnai dengan berbagai ''pemanasan ringan''. Pada kegiatan Ahad (2/11) mereka mengikuti aneka permainan yang terbagi dalam beberapa pos.
''Beberapa pos yang diikuti dalam outbond kali ini, yaitu pos kreativitas, menara air, cacing buta, jaring laba-laba, pipa bocor, perang bola, dan jejak kaki," tutur M. Widjanarko, penanggung jawab outbond.
Mengusung tema "Berharmonisasi dengan alam'', ini merupakan outdoor training yang populer sejak 1980-an dan dinilai sangat efektif penggalian potensi diri serta pengembangan individu. Keceriaan anak-anak yatim itu pun semakin lengkap, karena di akhir acara diisi dengan makan siang bersama dilanjutkan dengan pembagian santunan.
"Yayasan Pembina UMK rutin memberikan santunan kepada anak yatim sejak 2007. Ini sebagai bentuk kepedulian dan pengabdian masyarakat perguruan tinggi terbesar di Pantura Timur Jawa Tengah ini," terang Zamhuri, manajer YP. UMK. (Qomarul Adib/Abdullah Alawi)