Nasional

Pengamat: Timnas Indonesia Punya Harapan Lolos dari Fase Grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 

Kam, 23 November 2023 | 17:00 WIB

Pengamat: Timnas Indonesia Punya Harapan Lolos dari Fase Grup Kualifikasi Piala Dunia 2026 

Timnas senior Indonesia sesaat sebelum bertanding melawan Filipina, di Rizal Memoriam Stadium, pada Selasa (21/11/2023).

Jakarta, NU Online

Tim Nasional (Timnas) Indonesia  kini berada di peringkat keempat Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Hasil itu didapat setelah Garuda kalah telak 1-5 dari Irak dan imbang 1-1 dengan Filipina. Di laga selanjutnya, Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam pada 21 Maret 2024.


Menurut Pengamat Sepak Bola Maruf El Rumi, Vietnam merupakan lawan yang sulit untuk Timnas Indonesia. Namun Garuda masih punya harapan bisa lolos dari fase grup ke putaran berikutnya.


Maruf mengatakan, Timnas Indonesia harus meraih kemenangan melawan Vietnam agar memastikan bisa menjaga asa untuk lolos ke putaran berikutnya di kualifikasi Piala Dunia 2026. 


"Indonesia memiliki pengalaman mengalahkan, tapi juga sering dikalahkan. Tapi, kalau tetap ingin menjaga asa lolos ke putaran selanjutnya, Indonesia harus menang (lawan Vietnam)," ujar Maruf kepada NU Online, Rabu (22/11/2023).


Ia menjelaskan, Indonesia sekarang berada di peringkat empat sehingga dengan kemenangan melawan Vietnam kelak, setidaknya akan merangsek ke peringkat tiga menggusur Filipina yang akan bersua Irak.


Pertandingan melawan Filipina

Maruf pun menyayangkan hasil imbang Timnas Indonesia vs Filipina di Rizal Memoriam Stadium pada Selasa (21/11/2023). Sebab Timnas Indonesia sebenarnya memiliki banyak peluang. Apalagi, Indonesia memiliki sejarah pertemuan jauh lebih baik dibandingkan Filipina.


"Hasil yang sebenarnya agak disayangkan karena Indonesia sebenarnya memiliki peluang mendapatkan kemenangan. Ada tiga peluang, dua di antaranya peluang emas untuk menambah jumlah gol dan mengunci kemenangan. Tapi hasil imbang 1-1 setidaknya menjaga asa Indonesia tetap melaju," ujarnya.


Ia mengungkapkan ada dua fase permainan yang dialami oleh pemain Timnas Indonesia. Pertama, fase 30 menit awal. Menurut Maruf, penampilan Indonesia jauh dari harapan, tidak bisa berkembang, dan banyak melakukan kesalahan sehingga kebobolan satu gol. 


Setelah fase pertama itu, permainan Indonesia membaik. Perubahan pemain yang dilakukan Pelatih Shin Tae-yong berdampak positif pada permainan. Masuknya Witan dan Arhan Pratama menjadi kunci membaiknya penampilan timnas.


Untuk menghadapi laga berikutnya, Maruf berharap Timnas Indonesia bisa meminimalkan kesalahan, serta memperbaiki komunikasi. Selain itu, variasi serangan diperlukan jika terjadi kebuntuan.


"Efektivitas di depan gawang juga penting. Karena ada peluang tapi tidak bisa dikonversi menjadi gol dampaknya menjadi sia sia," tegas Maruf. 


Pencetak gol Timnas Indonesia yang menyamakan kedudukan dengan Filipina, Saddil Ramdani mengharapkan dukungan para suporter kepada timnas senior agar tidak mengendur, terutama saat bermain di kandang.


“Saya harap tim menjadi lebih semangat, karena main kandang. Kami berharap bisa mendapatkan poin yang lebih baik dibandingkan tandang. Kami bisa semangat bermain di kandang, karena kami memiliki suporter yang luar biasa dalam membangun semangat kami, memotivasi kami,” kata Saddil, dilansir situs resmi PSSI, Kamis (23/11/2023). 


Gol penyama kedudukan yang dilesakkan ke gawang Filipina itu, menurut Saddil, merupakan hasil jerih payah dan kerja sama tim. Ia berhasil memanfaatkan umpan dari Ricky Kambuaya.


“Mungkin karena bola yang sangat baik diberikan Ricky Kambuaya. Saya merasa bola itu tidak terlalu kencang, dan tidak terlalu pelan. Jadi saya memutuskan untuk menembak,” ucap bintang klub Malaysia Sabah FC ini.


“Jadi saya berterima kasih, karena ini semua tentang tim, bukan tentang individu. Saya berterima kasih karena bisa berjuang di titik ini, meski banyak kendala. Sekali lagi semua bersyukur atas hasil yang kami dapat,” ucap Saddil.