Nasional

Harapan dalam Aksi Solidaritas dan Doa Bersama untuk Palestina di Jakarta

Jum, 3 November 2023 | 06:30 WIB

Harapan dalam Aksi Solidaritas dan Doa Bersama untuk Palestina di Jakarta

Salah seorang perempuan mengikuti doa dan aksi solidaritas untuk Palestina di Jakarta berkumpul di depan Kedutaan Besar Palestina di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 64, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (2/11/2023) malam. (Foto: NU Online/Suwitno)

Jakarta, NU Online 

Massa peserta aksi solidaritas untuk Palestina di Jakarta berkumpul di depan Kedutaan Besar Palestina di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 64, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (2/11/2023) malam. 


Mereka bersatu dalam doa dengan memegang lilin-lilin yang menyala, mengibarkan bendera Palestina, serta menampilkan simbol-simbol yang menunjukkan dukungan kepada Palestina. 


Selama aksi tersebut, mereka bersama-sama menyerukan agar perang antara Palestina dan Israel dihentikan secepat mungkin untuk mencegah terjadinya lebih banyak korban. 


Acara tersebut dimulai dengan sambutan dari Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun dan Mantan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) sekaligus pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal. Acara dilanjut dengan refleksi kisah korban perang Palestina dan melakukan pembacaan doa.


Massa yang sebagian besar adalah kelompok muda kompak mengenakan pakaian berwarna hitam. Mereka datang dari berbagai daerah dengan latar belakang yang berbeda. 


Aksi Solidaritas Dukung Palestina itu juga menyedot antusias mahasiswa. Abel (19) dan Kiki (19), misalnya. Keduanya merupakan Mahasiswa jurusan Hubungan Internasional President University yang datang dari Cikarang. 


Abel mengungkapkan bahwa ia selalu mengikuti perkembangan terbaru mengenai konflik Palestina-Israel melalui informasi yang diperolehnya dari internet. "Mengikuti Palestina sejauh ini di internet, mengikuti kabar-kabar mengenai gejolak Israel dan Palestina,” katanya kepada NU Online.


Ia mengaku miris dengan bencana kemanusiaan yang terjadi di Palestina. Fasilitas publik yang seharusnya menjadi pengecualian dalam hal target sasaran pun diabaikan oleh Israel. 


“Miris kalau dilihat karena banyaknya rumah sakit, masjid, bahkan gereja dibom juga. Rasa kemanusiaan saya sangat bergejolak, kenapa bisa sampai begitu. Tempat ibadah, bahkan rumah sakit dibom juga,” katanya.


Sementara itu, Kiki yang juga mengambil jurusan Hubungan Internasional di President University, mengungkapkan bahwa aksi solidaritas yang digelar di Kedutaan Besar Palestina telah memberikannya perspektif baru. 


"Ada pengalaman baru pastinya dengan berkunjung ke Kedutaan Besar Palestina, kita jadi tahu lebih tentang Palestina sekarang. Bagaimana menyuarakan support kita kepada Palestina,” tutur dia. 


Para mahasiswa tersebut berharap agar dunia internasional dapat segera merespons konflik Palestina-Israel dengan langkah-langkah yang berpihak pada kemanusiaan.


“Ayo, please buka mata kalian, lihat saudara-saudara kalian berjuang mati-matian di sana. Mereka benar-benar sudah seperti butuh pertolongan. Buka mata kalian, bantu mereka sebisa mungkin," ungkap Abel.


“Saya ingin United Nations (PBB) dan pemimpin negara-negara ikut bertindak. Kondisi ini sudah jelas-jelas. Hanya perlu rasa kemanusiaan saja yang dikedepankan. Tolong, kasih bantuan sebanyak-banyaknya ke Palestina, selamatkan anak-anak, selamatkan masa depan mereka. Tolong buka mata, ini tentang kemanusiaan," tegas Kiki.

 

Selama periode 7-31 Oktober 2023, perang antara Israel dan kelompok militan Hamas telah menewaskan lebih dari 8.600 warga Palestina, termasuk 3.500 anak-anak, menurut otoritas kesehatan Palestina.


Korban Palestina paling banyak berada di Jalur Gaza, yakni korban jiwa 8.525 orang dan korban luka 21.543 orang. Sementara di wilayah Tepi Barat korban jiwanya 123 orang dan korban luka 2.209 orang.


Adapun sampai hari ke-24 perang, yakni Selasa (31/10/2023), jumlah total korban jiwa dari pihak Israel sekitar 1.405 orang dan korban luka mencapai 5.447 orang.

 

"Salurkan bantuan Anda untuk Palestina melalui NU CARE-LAZISNU. Klik di sini."