Habib Syech: Tebarkan Kedamaian, Ciptakan Lingkungan Pemaaf!
Sen, 14 September 2015 | 23:00 WIB
Klaten, NU Online
Manusia diciptakan dari tanah. Seyogianya kita mencontoh sifat tanah. Meski diinjak-injak, diludahi dan lain sebagainya, tanah tetap memberi manfaat kepada makhluk Allah.
<>
Demikian ungkapan Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf dalam acara Klaten Berdzikir dan bershalawat di Desa Glodogan, Klaten Selatan, Klaten, Jawa Tengah, Ahad (13/9) malam. Dalam kesempatan ini Habib Syech mengajak para jama'ah supaya meniru akhlaq Nabi yang senantiasa memaafkan sesama manusia.
"Banyak kisah Nabi Muhammad yang patut kita teladani soal akhlak beliau. Meski Nabi seringkali dizalimi, namun yang dilakukan olehnya adalah memilih bersabar dan memaafkan. Meski Nabi mampu dan punya hak untuk marah, namun tidak dilakukannya," kata Habib Syech.
Sifat pemaaf, lanjutnya, adalah ketika kita mampu sejak awal memaafkan orang yang menzalimi kita. Akan lebih baik kita minta kepada Allah supaya memberi pencerahan kepada orang yang berbuat zalim dan kita memaafkannya.
"Ini zaman akhir. Zaman yang butuh manusia-manusia berakhlaq, pemaaf, dan beradab. Tebarkan kedamaian. Ciptakan lingkungan pemaaf. Karena hal yang demikian itu penting untuk membangun masyarakat yang damai", tegasnya.
Soal Pilkada atau lain sebagainya, Habib Syech mengatakan, silakan anda bebas memilih, asalkan tidak saling mencaci.
Habib Syech mengimbau jamaah untuk senantiasa rukun kepada makhluk yang sama-sama tercipta dari tanah. Jangan suka ikut campur persoalan yang bukan urusan kita. Karena, banyak oknum yang saling lempar opini dan itu sifatnya provokasi untuk memancing emosi. (Anwar Kurniawan/Mahbib)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar Jelaskan 2 Tanda Hati yang Mati
2
Khusus di IKN, Kemenag Siapkan 1.378 Formasi CPNS 2024
3
Gus Awis Jelaskan Pentingnya Doa Ayah untuk Anak Berdasarkan Al-Qur'an
4
Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 Resmi Dibuka, Cek Jumlah Formasi dan Syaratnya
5
Salim Said Tokoh Pers dan Perfilman Nasional Meninggal Dunia, Ini Profilnya
6
JPPI Nilai Salah Besar Dudukkan Pendidikan Tinggi sebagai Kebutuhan Tersier
Terkini
Lihat Semua